Konfigurasi DHCP Server di Debian 8.6 Router
Assalammualaikum Wr. Wb.A. Latar Belakang
Debian adalah sistem operasi yang biasa digunakan sebagai server karena dikenal dengan kehandalan dan kestabilannya. Selain menjadi server, Debian ternyata bisa difungsikan menjadi router yang tak kalah handal dengan router asli.
Seperti router pada umumnya, router yang dibangun dari Debian juga bisa berfungsi sebagai DHCP Server. DHCP Server ini berfungsi sebagai pegelola dan pemberi alamat IP pada client.
B. Pengertian
Debian (/[unsupported input]ˈdɛbiən/) adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya.
Perute atau penghala (bahasa Inggris: router) adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai penghalaan.
Protokol Konfigurasi Hos Dinamik (PKHD) (bahasa Inggris: Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.
C. Maksud dan Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami tentang cara membuat DHCP Server di PC ROuter Debian 8.6 Jessie.
D. Alat dan Bahan
1. 1 buah PC yang sudah difungsikan sebagai Debian Router
2. Jaringan Internet
3. Komputer Client
E. Jangka Waktu Pelaksanaan
20 menit
F. Tahapan Pelaksanaan
1. Pertama kita remote PC Router kita menggunakan Open ssh, Kemudian masuk dengan perintah su dan ketikan perintah berikut " apt-get install isc-dhcp-server ".
2. Tunggu proses installasi hingga selesai, Jika sudah kita konfigurasi dhcpnya menggunakan perintah " nano /etc/dhcp/dhcpd.conf ".
3. Kemudia kita edit bagian A Slighty dengan cara menekan " ctrl+W kemudian isikan A Slighty > Enter ". Hilangkan tanda # dari subnet sampai tanda }.
4. Setelah dihilangkan tanda pagarnya kita edit alamat Ip sesuai yang kita inginkan disini saya menggunakan alamat ip seperti berikut.
subnet 192.168.100.0 netmask 255.255.255.240 {
range 192.168.100.2 192.168.100.14;
option domain-name-servers 202.134.1.10;
option domain-name "202.134.0.155";
option routers 192.168.100.1;
option broadcast-address 192.168.100.15;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
Kemudian " ctrl + X > Y > Enter "
6. Lalu edit lagi pada " nano /etc/default/isc-dhcp-server ".
Kemudian edit INTERFACES yang akan kita arahkan misal INTERFACE : eth1 ( eth yang di arahkan atau di atur sebagai dhcp ).
7. Kemudian ketikan perintah " service isc-dhcp-server start ".
8. Untuk mengecek apakah DHCP sudah berjalan ketikan dengan perintah " service isc-dhcp-server status ".
G. Kesimpulan
Dengan mengatur DHCP Server di Debian router, admin tidak perlu lagi mengatur IP bagi masing-masing client, sehingga dapat memudahkan kerja admin. Client juga tidak perlu meminta admin untuk memberikan IP.
H. Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Debian
https://id.wikipedia.org/wiki/Penghala
https://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Konfigurasi_Hos_Dinamik
http://www.dimasajie33.ga/2017/03/membuat-dhcp-server-pada-pc-debian.html
Wassalammualaikum Wr. Wb.
0 komentar: