Konfigurasi DHCP Server di Cisco Packet Tracer

21.25 SelviHood 1 Comments

Assalammualaikum Wr. Wb.

A. Latar Belakang
Dalam sebuah jaringan, untuk terhubung dengan perangkat yang lain tentu membutuhkan media penghubung baik dalam OSI Layer 1, 2, maupun 3. Media penghubung dalam OSI Layer 1, sudah jelas yaitu berupa kabel atau wireless. Dalam OSI Layer 2 media penghubungnya berupa MAc Address lewat VLAN. Sedangkan dalam OSI Layer 3 dengan menggunakan IP.

Menggunakan sistem pemberian IP untuk setiap komputer secara statik memang akan memudahkan dalam mengatur berapa saja IP yang ada di jaringan. Namun, jika yang jumlah perangkat yang terhubung banyak maka akan memakan waktu yang tidak sedikit. Untuk itu, diperlukan pemberian IP secara otomatis yang disebut dengan DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol)

B. Pengertian
Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.

Protokol Konfigurasi Hos Dinamik (PKHD) (bahasa Inggris: Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.


C. Maksud dan Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami cara mengkonfigurasi DHCP server di Cisco Packet Tracer.

D. Alat dan Bahan
1. 1 buah PC yang sudah di install Cisco Packet Tracer.

E. Jangka Waktu Pelaksanaan
10 menit

F. Tahapan Pelaksanaan
1. Jalankan aplikasi Cisco Packet Tracer

2. Buat topologi seperti gambar dibawah





3. Beri IP pada masing PC dengan cara klik PC -> IP Configuration



4. Klik router server -> CLI -> aktifkan router



5. Ubah nama Router dan daftarkan interface switch.



6. Atur DHCP service dengan menentukan nama pool, gateway dan dns.

7.  Setting DHCP exclude addresses untuk mengatur IP berapa saja yang tidak akan diberikan kepada client.

8. Cek apakah client sudah mendapatkan IP atau belum dengan cara klik PC -> IP Configuration -> Pilih DHCP

9 Setting DHCP Client pada Router Client
  • Aktifkan Router
  • Daftarkan interface lalu setting ip sebagai dhcp
  •  Tunggu hingga router mendapatkan IP dari Router Server.
  •  Exit dari router agar bisa mengecek berapa alamat IP yang didapatkan oleh Router Client
  •  Cek alamat IP yang didapatkan dengan mengetikkan perintah show dhcp ? lalu show dhcp lease

G. Kesimpulan
Dengan menggunakan DHCP, admin tidak perlu repot mengatur IP bagi masing-masing user. Lalu, jika ada user baru yang akan menyambung ke jaringan tersebut, ia akan mendapat IP secara otomatis tanpa harus menghubungi admin jaringan tersebut.

H. Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Konfigurasi_Hos_Dinamik
https://id.wikipedia.org/wiki/Packet_Tracer

Wassalammualaikum Wr. Wb.

1 komentar: